Posts

Perkembangan Teknologi Kesehatan di era Revolusi Industri 4.0

    Di zaman yang sudah semua serba digital ini memudahkan setiap orang untuk dapat mengakses apapun dimanapun dan kapanpun. seperti halnyadalam dunia kesehatan yang sudah banyak menggunakan teknologi digital. sudah banyak sekarang aplikasi untuk menunjang kesehatan setiap orang dan setiap orang bisa mengakses dimana saja berkonsultasi dengan dokter tanpa harus membuat janji ke pelayanan kesehatan atau bahkan mengantri.      Pengertian revolusi industri sendiri menurut Sclenchtendahl dkk (2015) revolusi industri sendiri menekankan kepada unsur kecepatan tersedianya informasi. pada lingkungan industri dimana seluruh entitasnya selalu terhubung dan mampu memberikan informasi dengan capat satu dengan yang lainnya.  jadi dalam revolusi insdutri 4.0 ini adalah era dimana seluruh entitas yang ada dapat saling berkomunikasi secara cepat dan dimana saja dengan berlandaskan pemanfaatan teknologi internet.  Di Indonesia sendiri teknologi digital kesehatan sudah mulai ada di era-90an yang dikenal

My Passion In Public Health

My Passion In Public Health Prodi Kesehatan Masyarakat mempelajari ilmu tentang peningkatan taraf hidup dan kesehatan masyarakat dengan cara melakukan pengorganisasian di masyarakat. Jadi, di prodi ini kamu akan mempelajari ilmu medis ditambah dengan ilmu sosial. Kamu akan belajar bagaimana menghitung besaran distribusi penyakit di suatu wilayah, menghitung kondisi kesehatan secara kuantitatif, menganalisa dampak lingkungan pada kesehatan masyarakat, dan faktor kesehatan dan keselamatan kerja. Disini juga akan dipelajari ilmu gizi, manajemen dan administrasi kebijakan kesehatan, serta melakukan penyuluhan kesehatan. Lulusan prodi Kesehatan Masyarakat akan memeroleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM) dan dapat berkarir di bagian administrasi Kebijakan Kesehatan, baik di rumah sakit, klinik, ataupun asuransi kesehatan. Lulusan Kesehatan Masyarakat juga dapat berkarir sebagai ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di berbagai perusahaan, serta sebagai penyuluh kesehatan

Jurnal Kesehatan Masyarakat BTOPH 2019

Image
MAKARA, KESEHATAN, VOL. 11, NO. 1, JUNI 2007: 1-10 FAKTOR RISIKO DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI INDONESIA: SYSTEMATIC REVIEW  PENELITIAN AKADEMIK BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT Wiku Adisasmito Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia E-mail: wiku@cbn.net.id Abstrak Penyakit diare menempati urutan kelima dari 10 penyakit utama pada pasien rawat jalan di RS merupakan topik yang sering diteliti secara akademik di bidang kesehatan masyarakat. Penelitian berupa systematic review terhadap 18 penelitian akademik FKM UI yang dilakukan pada tahun 2000-2005 dengan 3884 (kisaran 65-500) subyek penelitian bertujuan untuk melihat faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia. Data yang dikumpulkan dianalisis secara univariat dan bivariat. Sebagian besar penelitian menggunakan literatur diare lama berasal dari buku, bahan dari depkes dan penelitian sebelumnya berupa skripsi dan tesis. Semua alat ukur